Namaku
Cinta, aku anak tunggal dari keluarga Cinta. Nama ayah aku, Ta dan nama ibu aku
Cin. Jadi dengan demikian ayah dan ibuku memberiku nama Cinta. Yaa, itu tadi
sekilas info tentang keluarga aku, aneh ya? Hahhhaa. aku sekarang duduk di
bangku kelas 2 SMP Swasta yang terkenal sekolah paling elit dan ngetop, yaitu
SMP Bina Bangsa Jakarta Selatan.
Aku
saat ini berumur 15 tahun, tepatnya pada tanggal 12 Desember 2012 ini.
Terkadang aku sedih ketika aku ditinggal ayah ibu pergi untuk urusan bisnis mereka,
yaitu bisnis mantel bulu domba. Ayah
ibuku termasuk orang yang karirnya sangat jaya. Memang sudah nasibku terlahir
dikeluarga yang bergelimang harta namun tidak merasakan kasih sayang orang tua.
Setiap
hari aku hanya ditemani oleh bibi Inem dan paman Joko, mereka itu pembantu dan
supir dirumah ini. Dari aku kecil sampai sekarang yang merawat aku adalah
mereka berdua, ayah dan ibuku hanya melihat aku ketika aku sedang tidur malam,
karena ayah dan ibuku pergi ketika aku belum bangun pagi dan tiba dirumah
ketika aku sudah tidur. Malang sekali nasib aku ini.
Suatu
hari aku bertanya kepada ayah dan ibuku, ayah ibu apakah aku ini anak
kandungmu? Seketika ayah dan ibuku terdiam tanpa kata. Lalu ibu berkata :
“mengapa kamu bisa berpikiran seperti itu nak?” “mengapa tidak! Ayah dan ibu
tidak pernah sekalipun memperhatikan aku sebagaimana orangtua lain
memperhatikan anaknya” ucapku. Ibuku berkata, “ anakku sayang, kamu kan tahu
orangtuamu ini sangat sibuk mencari nafkah untukmu”.
Aku
hanya bisa menangis ketika ibu menjawab pertanyaanku. Ya Tuhan aku galau,
mengapa hidupku tidak sama dengan teman-temanku yang lain, aku ingat ketika aku
membaca novel PJP (Pocong Juga Pocong) disitu ada diucapkan oleh salah seorang
pocong, katanya: “jika kita sedang galau, maka bershowerlah! Maka dari itu aku
pergi ke kamar mandi hanya untuk beshower. Aku puas ketika aku menangis dibawah
shower, karena airmataku bercampur dengan air shower. Waw! Amazing sekali!
“Bentar
lagi tanggal 12 Desember nih” ucap bi Inem. “Apaan sih bi? Nothing special juga
kan hari ulang tahunku ini? Buktinya ayah dan ibu saja ngga ada ngungkit-ngungkit
tentang ulang tahunku” ucapku.
“Bukannya
lupa non, mungkin mereka punya rencana yang lain.”
“Rencana
apa bi? Memang pernah apa mereka ingat sama anaknya dirumah.”
(tiba-tiba
bunyi mobil terdengar menuju pintu gerbang rumah)
“Hmmmm..
pasti itu mobil ayah dan ibu. Bi! Nanti kalau ayah dan ibu cari aku bilang aja
aku sudah tidur” ucapku. “Iya non” sahut bi Inem.
“Bi,
biiii, biiii, bi Inemmmmmmmmmmm....... Buka pintunya!” Ucap ibu memanggil bi
Inem. “Iya iya iya nyonya, sebentar” sahut bi Inem.
“Mana
Cinta, bi?” Ucap ibu. “Oh, non Cinta, dia sudah tidur, dia sangat kelelahan
jadi cepat tidurnya,” jawab bi Inem. “Ohh ya sudah bi” kata ibu.
Keesokan harinya.
Hmmmm...
besok itu tanggal 12 Desember, berarti umur aku sudah 15 tahun. Tapi kok enggak
ada persiapan untuk menyambut hari ulang tahunku? Hmmm yasudahlah enggak penting
juga menurut mereka menyiapkan pesta buat ulang tahunku.
Akupun
bergegas-gegas ke kamar mandi untuk siap-siap berangkat sekolah.
“Pagi
non” sapa bi Inem.
“Pagi
juga, bi. Oh, iya, aku langsung berangkat ya bi, ntar aku sarapan di sekolah
aja” jawabku.
“Pa
Jok! Ayo kita berangkat sekolah!”
“Siap
non!” Ucap paman Joko.
Sesampainya disekolah...
jeng... jeng...
“Loh
kok sepi sih ini sekolah?” Ucapku.
“Yahh,
eneng gak tau kabar ya? Kan hari ini libur neng, guru-guru mau rapat buat
ulangan semester ganjil minggu depan” kata pak Salim, satpam sekolahku.
“Ya
ampun aku lupa pak, iya iya kemarin ada yang bilang kalau hari ini libur. Hmmm.
Ya sudah deh pak, makasih pak, saya pulang aja. Dah pak!”
Huh!
Kenapa coba aku sampai lupa kalo hari ini itu libur? Beteeeeeeeeeeeeeeeeeee!!! Ahaaa!
Aku punya ide buat menghilangkan rasa bete aku! Aku shopping ke Mall aja deh.
Lalu aku menyetop salah satu taxi kota. Pergilah aku ke suatu Mall yang terkenal di Jak-Sel. Sampai di Mall, untung aja
uang di ATM sama Kartu kreditku enggak limit. Aku mau belanja sepuas hatiku.
Aduh
capek juga keliling Mall, lapar nih, mending sekarang makan dulu aja deh, baru
nanti dilanjutkan lagi belanjanya. Duduklah aku di salah satu tempat makan yang
enak.
“Mas”
kupanggil salah seorang pelayan restaurant ini.
“iya
mba, mau pesen apa? Ucap pelayan itu.
“
saya mau pesan spageti 1, kentang goreng 1 dan orange juicenya 1, makasih”
Selang beberapa menit, makanan pun
datang. Lalu saya menyantapnya dengan lahap.
Kenyang nih perut, sekarang saatnya
pulang aja deh, udah males keliling mall.
Sampai dirumah.
Aku capek, capek, capek,
capekkkkkkk!!!!!
Tidur dulu deh..
Jam
12 malam.
Happy birhtday cinta Happy birhtday
cinta Happy birhtday Happy birhtday Happy birhtday cinta. Selamat ulang tahun
cinta yang ke 15 semoga panjang umur dan sehat selalu, amin. Ini doa aku Tuhan,
semoga Engkau mengabulkannya.
Keesokan
paginya.
Lagu happy birthday berbunyi dirumah.
Aku gak nyangka kalau semua ini rencana ayah dan ibuku.
Kue ulang tahun, hiasan ulang tahun,
kado ulang tahun semuanya tersedia untukku. Untung saja hari ulang tahunku ini
hari minggu, jadi aku gak sekolah dan ayah ibuku meluangkan waktunya buat
bersamaku.
Kue ulang tahun yang dikelilingi lilin
kecildan lilin umur 15 tahun sudah aku tiup dan seelum meniupnya aku berdoa
dalam hati, doanya sama seperti doaku tadi malam, sekarang waktunya potong kue.
Potongan kue pertama kuberikan buat ayah dan ibuku, dan potongan kue kedua buat
bibi dan paman.
Tuhan terima kasih telah mengabulkan
doaku, hari ini aku senang sekali melihat ayah dan ibuku meluangkan waktunya
untuk merayakan ulang tahunku yang ke 15 ini.
Keluarga kecilku itu kebahagianku.
Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar