Judul asli :
Bayi Biang Kerok
Penulis : Agoeng Nadh
Penerbit : Gagas Media
Tahun : 2007
Tebal : 168 halaman
Kumpulan
cerita pendek Agoeng Nadh ini menceritakan tentang kehidupan seorang gadis
cantik. Cerita ini menggunakan gaya bahasa anak muda, gaul. Gadis ini bernama
Denatya Isharina Maharani Paramita Putri, dan teman-temannya memanggil dia
Dena. Dena sangat popular disekolahnya. Dia mempunyai sahabat yaitu Vellania
Andriani. Dena sangat Populer dan banyak yang naksir, sobatnya si Vella yang
katanya TOP model kalah dengan Dena. Dena dan Vella bersekolah di SMA Fontana
mereka duduk dikelas XI IPA 1. Dena masih trauma pacaran karena mantannya si
Jovan selingkuh. Makanya Dena menolak semua pernyataan cinta dari semua cowok. Ketika pelajaran Bahasa Indonesia sedang
berlangsung semua anak mengantuk, kecuali Dena. Dena semangat sekali semua yang
pak Jodi bicarakan tentang ‘Kalimat Majemuk Setara’. Sebenarnya Dena tidak mau
mengambil jurusan IPA dia ingin sekali mengambil jurusan Bahasa. Namun,
orangtuanya melarang. Ditengah pelajaran berlangsung terdengar suara “ Dena
keluar! Gue perlu ngomong sama lo!” itu suara Jovan, muka Dena jadi merah,
karena teman-temannya melihat kearah Dena. Lalu, Pak Jodi menyuruh Dena untuk
menemui Jovan. Dena malas ketemu Jovan, mukanya lesu keluar kelas. Jovan
terlihat aneh hari itu dandanannya rapi tidak seperti biasanya. Jovan
menggenggam tangan Dena dan mengajaknya duduk dikursi. Jovan berkata: ‘’Na, gue
serius, gue pengen balik sama lo”. Dalam hati Dena keliatan sekali kalau
kata-kata itu hanya rayuan BIAWAK! Dena tidak menerima ajakan Jovan.
Ketika
Dena pulang dilihat rumahnya yang sangat megah itu penuh dengan
bunga-bunga,makanan,minuman,kue dan lainnya. Mungkin acaranya sebentar lagi
dimulai piker Dena. Dia langsung kekamar untuk tidur siang. Malam itu tamu-tamu
suda berdatangan kerumah Dena,tetapi yang datang itu bapak-bapak dan ibu-ibu.
Dena hanya meliat dibalik jendela kamarnya. Kemudian mamanya masuk kekamar Dena
Mamanya pun menyuruh Dena untuk bersiap-siap dandan yang cantik, Dena menolak!
Males ah, Ma. Lho,kamu gimana sih Na. Yang tunangankan kamu. Kalau kamu gak
turun gimana tamunya ? kata Mama Dena. Dengan kagetnya Dena pun langsung
berteriak APA!!! NGGAK MAU, DENA NGGAK MAU! Mamanya tidak menghiraukan Dena
Diapun langsung memanggil seorang perias make-up untuk mendandani Dena. Setelah
selesai Dena di dandani masuklah Mamanya dan berkata keluarga RAMA sudah
menunggu. Ini dia pasangan kita ,
Denatya Isharina Maharani Paramita Putrid an Rama Rajendra Utama, ucap MC. Inilah
saat yang ditunggu-tunggu. Acara Tukar Cincin, keduanya pun memasangkan
cincinnya.
Waktu
menunjukkan pukul 22.30 malam, semua tamu sudah pulang. Tinggal Om Adit, Tante
Vera, Dena dan Om Sanjaya, Tante Uci,
Rama. Dena dan Rama duduk sambil berbicara. Lo sedih ya ? ucap Rama, Dena hanya
mengangguk lesu. Gue juga! Sebenernya gue juga gak mau tapi nyokap gue nangis,
jadi gue gak tega lihatnya, kata Rama.
Kemudian Rama member Dena kalung, kata Rama: kalo disekolah lo bisa
pakai cincin ini sebagai liontin kalungnya! Tapi kalo dirumah lo pasang lagi
cincinnya. Sejak saat itu apabila Dena pergi kesekolah diantar jemput sama
Rama. Mereka bersekolah yang berbeda, Rama sekolah di SMA Pembangunan.
Sesampainya Dena disekolah dia pun langsung mencari Vella untuk menceritakan
tentang kejadian tadi malam. Karena
menurut orangtua mereka bahwa Rama dan Dena belum saling jatuh cinta, merekapun
membuat ide untuk menyuruh mereka tinggal satu rumah selama 1,5 bulan,apabila
kalian tetap tidak dapat jatuh cinta maka kami akan putuskan kalian. Mendengar
itu mereka terkejut.Mereka berpikir dan berbicara,lalu mereka menerima tawaran
orangtua mereka. Besoknya mereka berangkat kerumah baru mereka diperumahan Puri
Makmur no.53, sampailah mereka dirumah itu. Lalu mereka membereskan
barang-barang mereka. Karena lelah beres-beres mereka mencari makan dan ada
seorang tukang nasi goring lewat depan rumah mereka, Rama langsung membeli nasi
goreng itu.
Pagi-pagi
mereka pergi kesekolah karena jarak sekolah mereka dengan rumah lumayan jauh.
Sampai di sekolah Dean bercerita dengan Vella, seperti biasa Vella pasti
terkejut! Setelah mereka pulang dilihat ada keranjang didepan pintu rumah
mereka, kemudian mereka pun mendekati keranjang itu dan didalam keranjang itu
ada seorang bayi yang mungil. Mereka bawa masuk bayi itu. Jadi mereka harus
merawat bayi itu. Mereka bingung mau memberi nama siapa sama bayi mungil itu.
Lalu mereka member nama bayi itu BAYI. Suatu ketika Bayi itu sakit Rama dan
Dena pun langsung membawa Bayi ke rumahsakit. Keesokkan harinya Dena tidak
masuk sekolah karena dia ingin merawat Bayi, dia takut kalau Bayi sakit lagi.
Pagi-pagi Dena langsung periksa keadaan Bayi ternyata Bayi sudah sembuh, dia pu
memandikan dan meminumkan obat. Setelah itu Dena dan Rama langsung mengantar
Bayi ketempat Mama Dena. Hari ini orangtua Dena mengirimkan seorang
suster untuk merawat Bayi. mulai saat itu Rama dan Dena belajar tenang.
Keberadaan suster membuat mereka jarang bersama-sama dengan Bayi. Hari ini
adalah tanggal 14 Februari, haru Valentine tahun lalu Dena masih merayakan
dengan Jovan. Rama pergi untuk merayakan valentine dengan teman-temannya. Dena
menikmati malam valentine itu sendirian. Lalu tak lama kemudian datanglah Rama.
Mereka
berangkat kesekolah seperti biasa Dena diantar oleh Rama. Sesampai Dena
langsung menghampiri Vella, dia berkata kepada Vella kalau dia suka sama Rama. Vella
bahagia karena sahabatnya bisa membuka hati. Pada saat pulang Rama berkata :
Na, gue suka lo waktu pertama kali gue liat lo diacara tunangan. Gue sayang lo
saat lo hibur gue waktu patah hati. Dan terakhir, gue cinta lo saat lo ngerawat
Bayi. Sesampai dirumah mereka merasa aneh kok pintu rumah terbuka lebar,
masuklah Dena dilihatnya Bayi dan Suster tidak ada teriaklah Dena memanggil
Rama. Mereka mencari Bayi dan Suster itu,tidak ketemu. Tak lama kemudian orangtua
mereka datang karena hari ini tepat 1,5 bulan mereka serumah. Berkumpullah
mereka semua dirumah Rama dan Dena. “Ma, Bayi hilang! Mama tanggung jawab,
dong!kan mama yang kirim! Ucap Dena. Sebenarnya yang membawa Bayi dikehidupan
kalian adalah kami. Dan kami tahu, sekarang kalian sudah jatuh cinta, Mama tahu
dari Vella. Sebenarnya Vella sudah tahu semua rencana awal kami daripada
kalian. Sekarang Bayi sudah ada yang mengadopsi, tapi kalau kalian mau nengok
Bayi masih bisa kok, Kata Tante Vera. Sekarang mereka resmi tunangan.
Agoeng
Nadh dilahirkan pada 11 Maret 1988 di Klungkung. Saat ini Agoeng masih tinggal
di Bali, dan Kuliah di Universitas Udayana (Fakultas Hukum). Novel Bayi Biange Kerok ini adalah novel pertama
cewek penggemar film A Walk to Remember ini. Novel yang ditulis oleh Agoeng Nadh ini banyak menggunakan bahasa tidak
baku. Namun selain itu novel ini dapat membuat pembaca tertawa dan dapat
merasakan suasana cerita itu. Novel ini layak untuk dibaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar