Minggu, 13 Januari 2013

Resensi gue kelas XI


Judul asli : Bayi Biang Kerok                                                                                        
Penulis     : Agoeng Nadh
Penerbit  : Gagas Media
Tahun      : 2007
Tebal       : 168 halaman
            Kumpulan cerita pendek Agoeng Nadh ini menceritakan tentang kehidupan seorang gadis cantik. Cerita ini menggunakan gaya bahasa anak muda, gaul. Gadis ini bernama Denatya Isharina Maharani Paramita Putri, dan teman-temannya memanggil dia Dena. Dena sangat popular disekolahnya. Dia mempunyai sahabat yaitu Vellania Andriani. Dena sangat Populer dan banyak yang naksir, sobatnya si Vella yang katanya TOP model kalah dengan Dena. Dena dan Vella bersekolah di SMA Fontana mereka duduk dikelas XI IPA 1. Dena masih trauma pacaran karena mantannya si Jovan selingkuh. Makanya Dena menolak semua pernyataan cinta dari semua cowok.  Ketika pelajaran Bahasa Indonesia sedang berlangsung semua anak mengantuk, kecuali Dena. Dena semangat sekali semua yang pak Jodi bicarakan tentang ‘Kalimat Majemuk Setara’. Sebenarnya Dena tidak mau mengambil jurusan IPA dia ingin sekali mengambil jurusan Bahasa. Namun, orangtuanya melarang. Ditengah pelajaran berlangsung terdengar suara “ Dena keluar! Gue perlu ngomong sama lo!” itu suara Jovan, muka Dena jadi merah, karena teman-temannya melihat kearah Dena. Lalu, Pak Jodi menyuruh Dena untuk menemui Jovan. Dena malas ketemu Jovan, mukanya lesu keluar kelas. Jovan terlihat aneh hari itu dandanannya rapi tidak seperti biasanya. Jovan menggenggam tangan Dena dan mengajaknya duduk dikursi. Jovan berkata: ‘’Na, gue serius, gue pengen balik sama lo”. Dalam hati Dena keliatan sekali kalau kata-kata itu hanya rayuan BIAWAK! Dena tidak menerima ajakan Jovan.
                Ketika Dena pulang dilihat rumahnya yang sangat megah itu penuh dengan bunga-bunga,makanan,minuman,kue dan lainnya. Mungkin acaranya sebentar lagi dimulai piker Dena. Dia langsung kekamar untuk tidur siang. Malam itu tamu-tamu suda berdatangan kerumah Dena,tetapi yang datang itu bapak-bapak dan ibu-ibu. Dena hanya meliat dibalik jendela kamarnya. Kemudian mamanya masuk kekamar Dena Mamanya pun menyuruh Dena untuk bersiap-siap dandan yang cantik, Dena menolak! Males ah, Ma. Lho,kamu gimana sih Na. Yang tunangankan kamu. Kalau kamu gak turun gimana tamunya ? kata Mama Dena. Dengan kagetnya Dena pun langsung berteriak APA!!! NGGAK MAU, DENA NGGAK MAU! Mamanya tidak menghiraukan Dena Diapun langsung memanggil seorang perias make-up untuk mendandani Dena. Setelah selesai Dena di dandani masuklah Mamanya dan berkata keluarga RAMA sudah menunggu.  Ini dia pasangan kita , Denatya Isharina Maharani Paramita Putrid an Rama Rajendra Utama, ucap MC. Inilah saat yang ditunggu-tunggu. Acara Tukar Cincin, keduanya pun memasangkan cincinnya.  
                Waktu menunjukkan pukul 22.30 malam, semua tamu sudah pulang. Tinggal Om Adit, Tante Vera, Dena  dan Om Sanjaya, Tante Uci, Rama. Dena dan Rama duduk sambil berbicara. Lo sedih ya ? ucap Rama, Dena hanya mengangguk lesu. Gue juga! Sebenernya gue juga gak mau tapi nyokap gue nangis, jadi gue gak tega lihatnya, kata Rama.  Kemudian Rama member Dena kalung, kata Rama: kalo disekolah lo bisa pakai cincin ini sebagai liontin kalungnya! Tapi kalo dirumah lo pasang lagi cincinnya. Sejak saat itu apabila Dena pergi kesekolah diantar jemput sama Rama. Mereka bersekolah yang berbeda, Rama sekolah di SMA Pembangunan. Sesampainya Dena disekolah dia pun langsung mencari Vella untuk menceritakan tentang kejadian tadi malam.  Karena menurut orangtua mereka bahwa Rama dan Dena belum saling jatuh cinta, merekapun membuat ide untuk menyuruh mereka tinggal satu rumah selama 1,5 bulan,apabila kalian tetap tidak dapat jatuh cinta maka kami akan putuskan kalian. Mendengar itu mereka terkejut.Mereka berpikir dan berbicara,lalu mereka menerima tawaran orangtua mereka. Besoknya mereka berangkat kerumah baru mereka diperumahan Puri Makmur no.53, sampailah mereka dirumah itu. Lalu mereka membereskan barang-barang mereka. Karena lelah beres-beres mereka mencari makan dan ada seorang tukang nasi goring lewat depan rumah mereka, Rama langsung membeli nasi goreng itu.
                Pagi-pagi mereka pergi kesekolah karena jarak sekolah mereka dengan rumah lumayan jauh. Sampai di sekolah Dean bercerita dengan Vella, seperti biasa Vella pasti terkejut! Setelah mereka pulang dilihat ada keranjang didepan pintu rumah mereka, kemudian mereka pun mendekati keranjang itu dan didalam keranjang itu ada seorang bayi yang mungil. Mereka bawa masuk bayi itu. Jadi mereka harus merawat bayi itu. Mereka bingung mau memberi nama siapa sama bayi mungil itu. Lalu mereka member nama bayi itu BAYI. Suatu ketika Bayi itu sakit Rama dan Dena pun langsung membawa Bayi ke rumahsakit. Keesokkan harinya Dena tidak masuk sekolah karena dia ingin merawat Bayi, dia takut kalau Bayi sakit lagi. Pagi-pagi Dena langsung periksa keadaan Bayi ternyata Bayi sudah sembuh, dia pu memandikan dan meminumkan obat. Setelah itu Dena dan Rama langsung mengantar Bayi ketempat Mama Dena.   Hari ini orangtua Dena mengirimkan seorang suster untuk merawat Bayi. mulai saat itu Rama dan Dena belajar tenang. Keberadaan suster membuat mereka jarang bersama-sama dengan Bayi. Hari ini adalah tanggal 14 Februari, haru Valentine tahun lalu Dena masih merayakan dengan Jovan. Rama pergi untuk merayakan valentine dengan teman-temannya. Dena menikmati malam valentine itu sendirian. Lalu tak lama kemudian datanglah Rama.
                Mereka berangkat kesekolah seperti biasa Dena diantar oleh Rama. Sesampai Dena langsung menghampiri Vella, dia berkata kepada Vella kalau dia suka sama Rama. Vella bahagia karena sahabatnya bisa membuka hati. Pada saat pulang Rama berkata : Na, gue suka lo waktu pertama kali gue liat lo diacara tunangan. Gue sayang lo saat lo hibur gue waktu patah hati. Dan terakhir, gue cinta lo saat lo ngerawat Bayi. Sesampai dirumah mereka merasa aneh kok pintu rumah terbuka lebar, masuklah Dena dilihatnya Bayi dan Suster tidak ada teriaklah Dena memanggil Rama. Mereka mencari Bayi dan Suster itu,tidak ketemu. Tak lama kemudian orangtua mereka datang karena hari ini tepat 1,5 bulan mereka serumah. Berkumpullah mereka semua dirumah Rama dan Dena. “Ma, Bayi hilang! Mama tanggung jawab, dong!kan mama yang kirim! Ucap Dena. Sebenarnya yang membawa Bayi dikehidupan kalian adalah kami. Dan kami tahu, sekarang kalian sudah jatuh cinta, Mama tahu dari Vella. Sebenarnya Vella sudah tahu semua rencana awal kami daripada kalian. Sekarang Bayi sudah ada yang mengadopsi, tapi kalau kalian mau nengok Bayi masih bisa kok, Kata Tante Vera. Sekarang mereka resmi tunangan.
                Agoeng Nadh dilahirkan pada 11 Maret 1988 di Klungkung. Saat ini Agoeng masih tinggal di Bali, dan Kuliah di Universitas Udayana (Fakultas Hukum). Novel  Bayi Biange Kerok ini adalah novel pertama cewek penggemar film A Walk to Remember ini.  Novel yang ditulis oleh Agoeng  Nadh ini banyak menggunakan bahasa tidak baku. Namun selain itu novel ini dapat membuat pembaca tertawa dan dapat merasakan suasana cerita itu. Novel ini layak untuk dibaca.

Resentator : Selviana feronika Situmorang (Kelas : XI IPA 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar